Untuk yang telah menikah berhubungan suami istri bukanlah faktor
yang aneh lagi. Hubungan suami-isteri adalah sesuatu yang sangat pribadi, bahkan pasangan suami-istri dilarang untuk menceritakan mengenai apa yang terjadi pada saat mereka melakukan hubungan ranjang bahkan terhadap orang Kamu percaya sekalipun.
Rasulullah dalam sabdanya: “Sesungguhnya manusia paling kurang baik kedudukannya di segi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang berhubungan dengan istrinya serta istrinya pun berhubungan dengannya, kemudian ia menyebarkan rahasianya.” [HR. Muslim] . Hadits diatas adalah adalah suatu peringatan sekaligus ancaman bagi suami-istri yang suka menceritakan hubungan ranjang mereka terhadap orang lain.
Mereka yang menceritakan faktor tersebut bakal memperoleh tempat yang paling kurang baik di segi Allah SWT, serta mereka bakal memperoleh murka Allah SWT serta bisa di campakan ke dalam Neraka. Di zaman sekarang, hal-hal seperti itu tampaknya telah bukan faktor yang tabu lagi untuk di perbincangkan. Bahkan tak sedikit sekali orang yang terang-terangan menceritakan faktor pribadi mereka terhadap orang lain. Apabila menonton pada zaman sekarang, berikut ini adalah berbagai kategori orang yang menceritakan faktor tersebut:
Pertama, laki-laki yang menceritakan terhadap orang lain mengenai keadaannya serta kondisi istrinya di atas ranjang. Umpama melakukan berapa kali, apa yang ia ucapkan ketika itu serta sebagainya.
Ketika membahas hadits ini Imam Nawawi berkata: “Hadits ini menunjukkan haramnya seseorang menyebarkan perihal hubungan ranjang yang terjadi antara dia dengan istrinya, rincian hubungan tersebut, alias apa yang terjadi dengan pasangannya baik kata-kata yang diucapkan, lakukanan yang dilakukan serta sejenisnya.”
Kedua, laki-laki yang menceritakan terhadap orang lain perihal hubungannya tersebut jadi orang lain bisa membayangkan keduanya. Umpama mengenai gayanya, posisinya serta sebagainya.
Ketiga, laki-laki yang menuliskan perihal hubungannya tersebut. Apabila poin pertama serta poin kedua sempat terjadi di zaman sahabat alias tabi’in, poin ketiga ini agaknya baru terjadi mulai abad 20, ketika media massa mulai ramai serta mudah diakses publik.
Keempat, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melewati gambar. Faktor ini lebih baru lagi. Mungkin baru ada seusai kamera mudah didapat. Terutama di zaman device seperti sekarang.
Kelima, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melewati video. Ini yang paling parah dari seluruh tingkatan yang disebutkan sebelumnya. Karena ia memuat segalanya; gambar, suara, serta gerak persis sesuai aslinya.
Yang butuh dicatat, meskipun dalam hadits tersebut disebutkan kata rajul serta biasa diterjemahkan dengan “laki-laki” sesungguhnya larangan ini bukan hanya untuk laki-laki, namun juga untuk wanita.
Apabila Kamu sempat alias menceritakan hal-hal tersebut, segeralah berhenti serta bertaubat terhadap Allah supaya tak rugi kelak. Serta semoga Allah rutin mengampuni segala kesalahan serta dosa-dosa kita
Semoga bermanfa'at silahkan share
yang aneh lagi. Hubungan suami-isteri adalah sesuatu yang sangat pribadi, bahkan pasangan suami-istri dilarang untuk menceritakan mengenai apa yang terjadi pada saat mereka melakukan hubungan ranjang bahkan terhadap orang Kamu percaya sekalipun.
Baca Juga : Inilah 6 Cara Agar Doa Kita Dikabulkan Allah SWT
Rasulullah dalam sabdanya: “Sesungguhnya manusia paling kurang baik kedudukannya di segi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang berhubungan dengan istrinya serta istrinya pun berhubungan dengannya, kemudian ia menyebarkan rahasianya.” [HR. Muslim] . Hadits diatas adalah adalah suatu peringatan sekaligus ancaman bagi suami-istri yang suka menceritakan hubungan ranjang mereka terhadap orang lain.
Mereka yang menceritakan faktor tersebut bakal memperoleh tempat yang paling kurang baik di segi Allah SWT, serta mereka bakal memperoleh murka Allah SWT serta bisa di campakan ke dalam Neraka. Di zaman sekarang, hal-hal seperti itu tampaknya telah bukan faktor yang tabu lagi untuk di perbincangkan. Bahkan tak sedikit sekali orang yang terang-terangan menceritakan faktor pribadi mereka terhadap orang lain. Apabila menonton pada zaman sekarang, berikut ini adalah berbagai kategori orang yang menceritakan faktor tersebut:
Pertama, laki-laki yang menceritakan terhadap orang lain mengenai keadaannya serta kondisi istrinya di atas ranjang. Umpama melakukan berapa kali, apa yang ia ucapkan ketika itu serta sebagainya.
Ketika membahas hadits ini Imam Nawawi berkata: “Hadits ini menunjukkan haramnya seseorang menyebarkan perihal hubungan ranjang yang terjadi antara dia dengan istrinya, rincian hubungan tersebut, alias apa yang terjadi dengan pasangannya baik kata-kata yang diucapkan, lakukanan yang dilakukan serta sejenisnya.”
Kedua, laki-laki yang menceritakan terhadap orang lain perihal hubungannya tersebut jadi orang lain bisa membayangkan keduanya. Umpama mengenai gayanya, posisinya serta sebagainya.
Ketiga, laki-laki yang menuliskan perihal hubungannya tersebut. Apabila poin pertama serta poin kedua sempat terjadi di zaman sahabat alias tabi’in, poin ketiga ini agaknya baru terjadi mulai abad 20, ketika media massa mulai ramai serta mudah diakses publik.
Keempat, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melewati gambar. Faktor ini lebih baru lagi. Mungkin baru ada seusai kamera mudah didapat. Terutama di zaman device seperti sekarang.
Kelima, laki-laki yang menyebarkan rahasia hubungannya melewati video. Ini yang paling parah dari seluruh tingkatan yang disebutkan sebelumnya. Karena ia memuat segalanya; gambar, suara, serta gerak persis sesuai aslinya.
Baca Juga : Sujud Terakhir Pengantin Solehah
Yang butuh dicatat, meskipun dalam hadits tersebut disebutkan kata rajul serta biasa diterjemahkan dengan “laki-laki” sesungguhnya larangan ini bukan hanya untuk laki-laki, namun juga untuk wanita.
Apabila Kamu sempat alias menceritakan hal-hal tersebut, segeralah berhenti serta bertaubat terhadap Allah supaya tak rugi kelak. Serta semoga Allah rutin mengampuni segala kesalahan serta dosa-dosa kita
Semoga bermanfa'at silahkan share