Dalam suatu keluarga, suami mempunyai tanggung jawab yang besar
sebagai kepala keluarga. Sebagai pemimpin dalam keluarga, suami harus menafkahi istri dan anak-anaknya. Untuk itu istri dan anak juga hendaknya berprilaku baik, taat dan patuh pada pemimpin keluarga.
Islam juga menonton dan memposisikan suami dalam kedudukan yang paling tinggi dalam keluarga. Seorang istri dalam beraktivitas hendaklah meminta ridha terlebih dahulu pada suami. Sebab apabila tidak, maka ia juga tak bakal memperoleh pahala dan ridha dari Allah. Aktivitas istri tanpa ridha suami maka bakal sia-sia belaka sebab tak bakal ada kegunaaan, berkah, dan pahala yang bisa diraih tanpa ridha suami.
Ada berbagai faktor yang menjadi argumen pentingnya ridho suami pada istri. Pertama adalah seorang suami adalah orang lain yang mencintai istri nya sepenuh hati. Ketidak sedikitan suami yang lebih mencintai istrinya dari pada kakak alias adik-adik kandungnya, bahkan ibunya sendiri. Untuk itu sebagai istri, kami juga harus mengabdikan diri pada suami dan rutin patuh dan rutin meminta ridha suami dalam setiap lakukanan yang bakal dilakukan.
Argumen berikutnya adalah, suami adalah seseorang yang rela membanting tulang untuk istri, bahkan sebelum ia bisa berbakti terhadap kedua orang tuanya. Ketidak sedikitan pria-pria yang menikah muda ketika baru memperoleh penghasilan. Dengan kata lain, ia justru rela memberbagi pendapatnnya sepenuhnya untuk istri, dan tak jarangkali lupa untuk membalas budi orang tua.
Suami yang baik rutin bertanggung jawab terhadap keluarga. Ia rela mengeluarkan keringat dan berbanting tulang siang ke malam hanya untuk istri dan keluarganya. Untuk itu ridha suami adalah faktor yang penting untuk istri. Argumen lainnya mengapa ridha suami sangat penting untuk istri adalah, suami tak jarangkali lebih bersabar daripada istri.
Suami yang bekerja dan beraktivitas di luar rumah biasanya mempunyai problem yang lebih kompleks. Sementara ketika di rumah, suami tak jarangkali justru menutup-nutupi persoalan yang dimiliki dari sang istri sebab ia tak ingin sang istri terbebani dengan perpersoalanan yang tengah ia hadapi. Sementara di segi lain, istri tak jarangkali berkeluh kesah pada suami mengenai perpersoalanan yang ia derita.
Seorang suami adalah imam dan pemimpin dalam keluarga. Ketika seseorang dalam tahap keluarganya melakukan lakukanan dosa, maka suami pun ikut terjerumus dalam dosa meskipun ia tak melakukan lakukanan dosa tersebut sama sekali. Suami mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi imam yang baik.
Di segi lain seorang suami ketika berbuat dosa, istri justru tak bakal ikut memperoleh dosa. Berdasarkan faktor ini bisa dilihat bahwa suami adalah orang yang rela berbuat apa pun untuk istrinya. Itulah yang mendasari mengapa ridha suami sangat penting bagi istri.
sebagai kepala keluarga. Sebagai pemimpin dalam keluarga, suami harus menafkahi istri dan anak-anaknya. Untuk itu istri dan anak juga hendaknya berprilaku baik, taat dan patuh pada pemimpin keluarga.
Baca Juga : Rasulullah dan 8 Uang Dirham
Islam juga menonton dan memposisikan suami dalam kedudukan yang paling tinggi dalam keluarga. Seorang istri dalam beraktivitas hendaklah meminta ridha terlebih dahulu pada suami. Sebab apabila tidak, maka ia juga tak bakal memperoleh pahala dan ridha dari Allah. Aktivitas istri tanpa ridha suami maka bakal sia-sia belaka sebab tak bakal ada kegunaaan, berkah, dan pahala yang bisa diraih tanpa ridha suami.
Ada berbagai faktor yang menjadi argumen pentingnya ridho suami pada istri. Pertama adalah seorang suami adalah orang lain yang mencintai istri nya sepenuh hati. Ketidak sedikitan suami yang lebih mencintai istrinya dari pada kakak alias adik-adik kandungnya, bahkan ibunya sendiri. Untuk itu sebagai istri, kami juga harus mengabdikan diri pada suami dan rutin patuh dan rutin meminta ridha suami dalam setiap lakukanan yang bakal dilakukan.
Argumen berikutnya adalah, suami adalah seseorang yang rela membanting tulang untuk istri, bahkan sebelum ia bisa berbakti terhadap kedua orang tuanya. Ketidak sedikitan pria-pria yang menikah muda ketika baru memperoleh penghasilan. Dengan kata lain, ia justru rela memberbagi pendapatnnya sepenuhnya untuk istri, dan tak jarangkali lupa untuk membalas budi orang tua.
Suami yang baik rutin bertanggung jawab terhadap keluarga. Ia rela mengeluarkan keringat dan berbanting tulang siang ke malam hanya untuk istri dan keluarganya. Untuk itu ridha suami adalah faktor yang penting untuk istri. Argumen lainnya mengapa ridha suami sangat penting untuk istri adalah, suami tak jarangkali lebih bersabar daripada istri.
Suami yang bekerja dan beraktivitas di luar rumah biasanya mempunyai problem yang lebih kompleks. Sementara ketika di rumah, suami tak jarangkali justru menutup-nutupi persoalan yang dimiliki dari sang istri sebab ia tak ingin sang istri terbebani dengan perpersoalanan yang tengah ia hadapi. Sementara di segi lain, istri tak jarangkali berkeluh kesah pada suami mengenai perpersoalanan yang ia derita.
Seorang suami adalah imam dan pemimpin dalam keluarga. Ketika seseorang dalam tahap keluarganya melakukan lakukanan dosa, maka suami pun ikut terjerumus dalam dosa meskipun ia tak melakukan lakukanan dosa tersebut sama sekali. Suami mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi imam yang baik.
Baca Juga : Al Balkhi dan Si Burung Pincang
Di segi lain seorang suami ketika berbuat dosa, istri justru tak bakal ikut memperoleh dosa. Berdasarkan faktor ini bisa dilihat bahwa suami adalah orang yang rela berbuat apa pun untuk istrinya. Itulah yang mendasari mengapa ridha suami sangat penting bagi istri.