Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Meskipun
demikian, manusia tidak langsung ada dengan sendirinya. Sebelum menjadi manusia, kita harus melalui berbagai proses panjang hingga akhirnya lahir di dunia ini oleh ibu. Bahkan tidak hanya ibu yang berperan, tapi juga ayah. Inilah perjalanan manusia dari sperma sampai menjadi bayi.
Terbentuknya sel sperma jadi bayi akan menjadi pembahasan kita kali ini. Ovum dihasilkan oleh seorang wanita pada waktu tertentu sesuai dengan masa ovulasinya. Sel telur akan matang pada tiap masa yakni perbulan. Berbeda halnya dengan laki-laki yang dalam seumur hidupnya ia dapat menghasilkan jutaan sperma. Ketika sel telur sudah matang, maka ia akan diperebutkan oleh jutaan sperma. Namun, hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur tersebut.
Proses ini bermula ketika Anda dan pasangan melakukan hubungan sek*ual. Ketika dalam orga*me, maka pe*is pria akan mengeluarkan mani dengan jutaan sperma ke dalam vagi*a. Kemudian cairan tersebut akan meluncur ke dalam rahim dan mencari jalan agar bertemu dengan ovum.
Setelah itu, akan terjadi kontraksi lembut di rahim sehingga dapat membantu sperma bisa hidup hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma tersebut akan berusaha untuk menembus sel telur yang hanya satu. Apabila sudah ada satu sperma yang dapat membuahi sel telur maka sperma lain tidak akan bisa menembus lagi. Beginilah proses dari sel sperma dan sel telur jadi bayi. Awalnya, janin terbentuk menjadi gumpalan darah yang akan terus berkembang.
Jenis kelamin bayi tergantung dengan kromosom yang dibawa oleh sperma dan sel telur. Apabila kromosom tersebut berisi X dan X maka dimungkinkan bahwa anaknya adalah perempuan. Namun, jika kromosom terbentuk dari X dan Y maka dimungkinkan bahwa anak itu adalah laki-laki. Jenis kelamin ini dapat dilihat melalui USG sekitar 5 bulan kehamilan.
Pertemuan antara sel telur dan sperma kemudian menjadi zigot dan akan menuruni tuba falopi hingga rahim jika telah membentuk embrio. Proses ini dinamakan dengan implantasi. Pada proses ini, beberapa wanita akan mengalami pendarahan ringan sekitar 1 sampai 2 hari.
Setelah satu bulan pembuahan, proses perkembangan sperma jadi janin terbentuk lebih lengkap dengan jaringan dan organ tubuhnya. Awalnya perkembangan belum sempurna. Seperti ketika terbentuk tangan, jari-jari masih saling melekat. Namun, dengan bertambahnya usia kandungan, jari akan terpisah dengan sendirinya. Begitu juga dengan organ-organ lainnya. Kelengkapan ini akan berpuncak sekitar bulan ke-7. Sehingga sudah banyak bayi yang lahir pada usia tersebut dan masih bisa hidup secara normal sebagai bayi prematur.
Kelahiran yang optimal terjadi ketika segala organ dan jaringan sudah terbentuk dan dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih ketika kehamilan terjadi. Para ibu harus lebih peka ketika ia mengandung. Kontrol ke dokter atau ahli kandungan dapat dilakukan untuk menjaga keadaan bagi dan memantau perkembangan bayi di dalam perut.
Terdapat beberapa hal yang harus dijauhi oleh para ibu untuk menjaga kesehatan bayi, seperti bekerja yang berat-berat, stres, minum minuman beralkohol dan masih banyak lagi. Agar bayi dapat terlahir dengan sempurna dan baik, kita harus memberinya nutrisi melalui makanan yang kita makan dan olahraga secukupya.
Demikian perjalanan manusia dari sperma sampai menjadi bayi. Pengetahuan ini dibutuhkan oleh para ibu agar buah hatinya dapat terjaga dengan baik dan terlahir sebagai anak yang sehat dan pintar.
Sumber : kumpulanmisteri.com
demikian, manusia tidak langsung ada dengan sendirinya. Sebelum menjadi manusia, kita harus melalui berbagai proses panjang hingga akhirnya lahir di dunia ini oleh ibu. Bahkan tidak hanya ibu yang berperan, tapi juga ayah. Inilah perjalanan manusia dari sperma sampai menjadi bayi.
Terbentuknya sel sperma jadi bayi akan menjadi pembahasan kita kali ini. Ovum dihasilkan oleh seorang wanita pada waktu tertentu sesuai dengan masa ovulasinya. Sel telur akan matang pada tiap masa yakni perbulan. Berbeda halnya dengan laki-laki yang dalam seumur hidupnya ia dapat menghasilkan jutaan sperma. Ketika sel telur sudah matang, maka ia akan diperebutkan oleh jutaan sperma. Namun, hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur tersebut.
Proses ini bermula ketika Anda dan pasangan melakukan hubungan sek*ual. Ketika dalam orga*me, maka pe*is pria akan mengeluarkan mani dengan jutaan sperma ke dalam vagi*a. Kemudian cairan tersebut akan meluncur ke dalam rahim dan mencari jalan agar bertemu dengan ovum.
Setelah itu, akan terjadi kontraksi lembut di rahim sehingga dapat membantu sperma bisa hidup hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma tersebut akan berusaha untuk menembus sel telur yang hanya satu. Apabila sudah ada satu sperma yang dapat membuahi sel telur maka sperma lain tidak akan bisa menembus lagi. Beginilah proses dari sel sperma dan sel telur jadi bayi. Awalnya, janin terbentuk menjadi gumpalan darah yang akan terus berkembang.
Jenis kelamin bayi tergantung dengan kromosom yang dibawa oleh sperma dan sel telur. Apabila kromosom tersebut berisi X dan X maka dimungkinkan bahwa anaknya adalah perempuan. Namun, jika kromosom terbentuk dari X dan Y maka dimungkinkan bahwa anak itu adalah laki-laki. Jenis kelamin ini dapat dilihat melalui USG sekitar 5 bulan kehamilan.
Pertemuan antara sel telur dan sperma kemudian menjadi zigot dan akan menuruni tuba falopi hingga rahim jika telah membentuk embrio. Proses ini dinamakan dengan implantasi. Pada proses ini, beberapa wanita akan mengalami pendarahan ringan sekitar 1 sampai 2 hari.
Setelah satu bulan pembuahan, proses perkembangan sperma jadi janin terbentuk lebih lengkap dengan jaringan dan organ tubuhnya. Awalnya perkembangan belum sempurna. Seperti ketika terbentuk tangan, jari-jari masih saling melekat. Namun, dengan bertambahnya usia kandungan, jari akan terpisah dengan sendirinya. Begitu juga dengan organ-organ lainnya. Kelengkapan ini akan berpuncak sekitar bulan ke-7. Sehingga sudah banyak bayi yang lahir pada usia tersebut dan masih bisa hidup secara normal sebagai bayi prematur.
Kelahiran yang optimal terjadi ketika segala organ dan jaringan sudah terbentuk dan dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih ketika kehamilan terjadi. Para ibu harus lebih peka ketika ia mengandung. Kontrol ke dokter atau ahli kandungan dapat dilakukan untuk menjaga keadaan bagi dan memantau perkembangan bayi di dalam perut.
Terdapat beberapa hal yang harus dijauhi oleh para ibu untuk menjaga kesehatan bayi, seperti bekerja yang berat-berat, stres, minum minuman beralkohol dan masih banyak lagi. Agar bayi dapat terlahir dengan sempurna dan baik, kita harus memberinya nutrisi melalui makanan yang kita makan dan olahraga secukupya.
Demikian perjalanan manusia dari sperma sampai menjadi bayi. Pengetahuan ini dibutuhkan oleh para ibu agar buah hatinya dapat terjaga dengan baik dan terlahir sebagai anak yang sehat dan pintar.
Sumber : kumpulanmisteri.com