Inilah Yang Disebut Kehamilan syar’i

Kehamilan syar’I merupakan sebuahproses dimana bunda menjadikan
rasa tidak enjoy (sulit payah) selagi menjalani kehamilannya sebagai ladang amal shalih yang dipenuhi dengan kualitas-kualitas spiritual Islam, yaitu Alqur’an serta Hadist yang dirinya yakini kebenarannya dengan cara mutlak.
Baca Juga : Kisah Seekor Burung Pipit

Inilah Yang Disebut Kehamilan syar’i


Anak merupakan anugrah dari Alloh yang kualitasnya tidak terhingga, ketersanjungan seorang bunda saat mengenal dirinya hamil tentulah tidak dapat diungkapkan dengan untaian kata-kata. Apalah jadinya dunia ini bila para bunda tidak dianugrahkan  Alloh rasa kasih saying pada anaknya tentulah habis generasi ini.

“kami perintahkan terhadap manusia supaya berbuat baik dua orang bunda bapaknya, ibunya mengandungnya dengan sulit payah, serta melahirkannya dengan sulit payah (pula)..” (QS. Al-Ahqaf (46):15)

Umunya seorang bunda yang hamil mengalami rasa yang tidak enjoy semacam mual, pusing, lemas serta sebagainya. Hal-hal itu terjadi sebab adanya penambahan kadar hormone yaitu Hormone Chorio Gonadrotopin (HCG) yang bermanfaat untuk perkembangan janin.

Perubahan pada rahim pun terjadi karna rahim melemaskan serta meregangkan otot-otonya supaya janin yang bakal membesar didalamnya mendapat ruang yang memadai. Itulah sebabnya para calon bunda tidak jarang mengeluh sakit/ kencang pada perut tahap bawah.

                Kondisi tidak enjoy alias kepayahan ini tidak sama apada setiap ibu. Ada ayang mengalami ringan-ringan saja, tetapi ada juga yang mengalaminya dengan sangat berat hingga wajib diberbagi cairan infuse sebab rutin muntah, jadi tidak ada cairan yang masuk melewati mulutnya.

“Sesungguhnya Alloh, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan mengenai hari kiamat; serta Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengenal apa yang ada dalam rahim…” (QS. Luqman (31):34)
Bagi calon bunda yang memahami ayat ini tentulah bakal menyikapinya dengan sangat kooperatif. Tidak ada kekhawatiran serta ketakutan bakal pertumbuhan janinnya yang tertunda sebab tidak lebihnya nutrisi sewaktu sang calon bunda mengalami ngidam.
Baca Juga : Al Balkhi dan Si Burung Pincang

Dalam ayat lain Alloh berfirman:
“Dia-lah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak adaTuhan (yang berhaq disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran (3):6)