MENGEJUTKAN..! Inilah Alasan Orang Sunda Tak Boleh Nikah Dengan Orang Jawa... Alasannya Ternyata Sepele

Sesungguhnya pernikahan dengan orang manapun dan suku apapun boleh dilaksanakan di Indonesia. Bahkan perkawinan silang lintas negara dan benua pun juga boleh dilaksanakan. Asalkan cinta sama cinta dan tanpa paksaan orang lain pernikahan itu sah-sah saja. Jika menilik sejarah jaman dahulu, memang ada pernikahan yang tidak boleh dilakukan, yaitu pernikahan orang sunda dengan orang jawa, berikut alasan sejarahnya…
'






Dilansir dari Bintang (23/10/2015), Menilik sejarah Majapahit jaman dahulu, adanya larangan untuk pernikahan orang sunda dengan orang jawa, berikut alasannya: Awal mulanya Gajah Mada memang berniat mau menguasai kerajaan Sunda. Kemudian datanglah rombongan Maharaja Linggabuana, yang menurut Gajah Mada, itu merupakan bentuk penyerahan diri atas Majapahit.

Akhirnya Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk menerima lamaran Pitaloka bukan sebagai pengantin yang sesungguhnya, melainkan tanda penaklukan tanah Sunda oleh orang jawa. Kejadian ini sudah dijelaskan didalam Kidung Sundayana.

Namun hal itulah yang membuat Hayam Wuruk bimbang atas pernikahannya itu, lantaran Gajah Mada merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dalam Kerajaannya. Belum memutuskan, ternyata Gajah Mada telah lebih dahulu menghampiri rombongan Maharaja Linggabuana dan menyampaikan maksudnya.

Jelas saja pihak Maharaja Linggabuana tidak terima dengan perlakuan Gajah Mada tersebut, yang menganggap kedatangannya hanya menyerahkan Pitaloka. Akhirnya perangpun tak dapat terindahkan lagi. Perang Bubat terjadi dan perang tersebut tidaklah seimbang, karena kekuatan Majapahit terlalu besar terlebih kalah jumlah pasukan. Perang pun berhenti setelah Maharaja gugur dalam pertempuran.

Akhirnya Pitaloka pun menghilangkan nyawanya sendiri, hal ini sering dilakukan oleh wanita kala para prianya gugur dalam pertempuran. Tewasnya Maharaja Linggabuana membuat rakyat Sunda marah besar. Akhirnya tahta diberikan pada anaknya, yaitu Prabu Niskalawastu Kancana. Setelah naik tahta itulah, Kancana memutuskan hubungan diplomatik dua kerajaan ini, dan membuat peraturan melarang istri dari luar atau larangan estri ti luar.

Selanjutnya larangan itu ditafsirkan lebih spesifik lagi, yakni larangan orang sunda menikah dengan orang jawa. Mungkin itulah alasan bahwa jaman dahulu ada larangan orang sunda tidak boleh menikah dengan orang jawa. Tapi itu hanyalah sejarah jaman dahulu, jaman sekarang manusia bebas memilih pasangannya masing-masing. Baik itu dari suku yang sama atau berbeda bahkan dari negara berbeda pun.