Dimanakah Letak Surga Sesungguhnya Serta Luasnya?

Apakah Anda selama ini sering bertanya-tanya, dimanakah letak
surga sesungguhnya beserta luasnya? Berdasarkan kebanyakan deskripsi, kita sudah tahu dengan jelas bahwa surga merupakan tempat yang indah dan dipenuhi oleh orang-orang yang diperkenankan oleh Allah. Sebaliknya, neraka merupakan tempat mengerikan sekaligus menyedihkan yang di dalamnya terdapat orang-orang tidak diperkenankan oleh Allah. Ingin mengenal surga lebih lanjut? Simak artikel berikut.
Baca Juga : Apakah Ada Yang Berbeda Shalat Wanita dengan Pria?
Dimanakah Letak Surga Sesungguhnya Serta Luasnya?


Jawaban Dimanakah Letak Surga Sesungguhnya Beserta Luasnya
Sebelum membahas letak surga, luas surga, dan kondisi surga secara detil, mari mengenal surga neraka menurut Islam terlebih dahulu. Ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang secara jelas menyatakan bahwa surga dianalogikan dengan taman yang dijanjikan bagi orang-orang bertakwa. Di surga terdapat sungai bukan air payau dan terdapat pula sungai air susu yang rasanya tidak pernah berubah sama sekali. Sungai anggur sekaligus sungai madu pun juga terdapat di dalam surga sehingga kebahagiaan penghuninya pun terjamin. Buah-buahan merupakan makanan sehari-hari para penghuni surga dan mereka selalu memperoleh pengampunan dari Allah. Sebaliknya penghuni neraka selalu mengalami siksaan. Bukannya meminum air manis, mereka selalu disuguhkan air mendidih yang secara mengerikan memotong-motong usus tiap penghuni. Setuju kan bahwa surga itu indah dan neraka itu mengerikan?

Langsung saja ke inti pembicaraan, jadi dimana letak surga itu? Dalam Al-Quran terdapat surat An Najm yang kurang lebih beginilah isinya. Nabi Muhammad SAW dikisahkan melihat malaikat Jibril di Sidratil Muntaha. Dari situlah Beliau tahu bahwa di dekat daerah bersangkutan terdapat surga yang merupakan tempat malaikat Jibril tinggal. Sebagai informasi, Sidratul Muntaha merupakan tempat tertinggi yang bisa seseorang bayangkan, tempat tersebut ada di atas langit ketujuh. Lokasi ini juga sudah pernah dikunjungi Nabi di hari Mi’raj. Saat Nabi Muhammad SAW sedang berjalan ke Mi’raj, ia berhenti terlebih dahulu di Sidratul Muntaha. Untuk menguatkan, Beliau juga menyatakan bahwa Sidratul Muntaha terletak di luar angkasa. Jadi, arwah yang ke surga bisa disimpulkan terlebih dahulu bahwa ia mengunjungi lokasi di atas langit ketujuh.

Informasi lain yang perlu diketahui adalah luas surga. Dalam surat Al Imran di Al-Quran dinyatakan bahwa surga memiliki luas sebesar langit dan bumi. Di situ tertulis dengan jelas bahwa manusia perlu meminta ampunan ke Allah. Berikutnya ditambahkan pula bahwa surga hanya dikhususkan untuk orang bertakwa.

Bukankah menakjubkan bahwa sangat banyak jumlah manusia bisa ditampung di dalamnya? Informasi lain mengenai surga yaitu kondisi udara surga. Salah satu ayat dalam Al-Quran menyatakan bahwa udara di surga nyaman, bukan dingin yang menusuk tulang dan bukan panas yang membakar seperti neraka. Meskipun para penghuni surga hanya duduk di atas dipan, mereka tidak tersiksa karena cuacanya sangat patut dinikmati. Nabi Muhammad SAW bahkan pernah juga bersabda bahwa dinding-dinding yang dibangun di surga terbuat dari perak maupun emas. Bukan hanya dinding, lantainya pun terbuat dari pohon kimkuma sementara tanahnya pun berupa emas. Selain indah dipandang, surga ternyata memiliki bahan pembuat yang sangat kuat. Kata-kata lain dari Nabi Muhammad SAW yang juga dikisahkan mendeskripsikan surga adalah tanah yang putih dan licin karena dibuat dari bahan kasturi murni.
Baca Juga : Anak Perempuan, Bagai Menyimpan Telur di Atas Kepala

Membayangkan surga saja sudah menyenangkan, apalagi jika kita diizinkan masuk ke dalamnya. Dekatkanlah diri dengan Allah dan lakukanlah perintah-Nya agar lancar jalan Anda ke surga. Semoga artikel mengenai dimanakah letak surga sesungguhnya beserta luasnya bisa menjawab rasa penasaran Anda.

Sumber : kumpulanmisteri.com