BILA DO’AMU TAK KUNJUNG BERJAWAB

Tausiah Islam - Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar
As-Syinqity sempat ditanya:
Wahai syaikh… Aku tidak sedikit berdo’a terhadap Allah.. tetapi Allah belum mengabulkan do’aku, akupun belum menonton tanda bahwa do’aku bakal terkabul, dan sekarang aku merara sedih dan frustasi, padahal aku sudah bersungguh-sungguh dalam berdo’a, jadi apa nasehat kamu untukku.?
Syaikh menjawab:
Akhi fillah…. Selagi engkau berdoa pada-Nya, jadi engkau takkan merugi,teruslah berdo’a. Adapun apa yang engkau sebut dengan frustatasi, itu tidak lain adalah tipu daya syaithon (untuk memalingkanmu dari-Nya)
Baca Juga : 5 Cara Untuk Bertaubat Dari Dosa

BILA DO’AMU TAK KUNJUNG BERJAWAB


Tidaklah engkau berdo’a terhadap Allah melainkan Dirinya tentu mengabulkan pintamu, alias menghindarkanmu dari bahaya yang nilainya semisal dari apa yang engkau pinta, alias memberimu derajad disurga yang nilainya sama dengan yang dulu engkau pinta di dunia. Jadi (pada hakikatnya) setiap saat engkau terjaga dan masih beruntung meraih karunia Allah.
Baca Juga : Ini Dia 12 Kriteria Pakaian Muslimah

Adapun asumsi bahwa Allah tidak mengabulkan do’amu, jadi ini adalah bentuk su’dzon terhadap Allah. Sementara rasa frustasi dan sedih semua itu berasal dari syaithan, tidak usah engkau pedulikan.
Akhi fillah…

Boleh sehingga engkau memohon pada Allah sesuatu yang mana sesuatu itu nantinya malah membikin dirimu sengsara didunia dan akhirat. Kemudian Allah memalingkan faktor tersebut darimu sebagai bentuk kasih sayang-Nya terhadapmu.

Berapa tidak sedikit orang yang memohon terhadap Allah dengan sebuah permohonan tetapi Allah tahu bila permohonan itu dikabulkan jadi bakal merusak agamanya, Kemudian Allah menjauhkan faktor itu dari hamba-Nya sebab rahmat dan kasih sayang-Nya.

Berbaik sangkalah pada Allah. . Yakinilah bahwa do’a adalah tali penghubung antara engkau dan Allah..

Dengannya engkau meraih kebaikan dunia dan akhirat..

Berbaik sangkalah pada Allah bahwa Dirinya tidak bakal membuatmu kecewa, yakinilah bahwa ketika Dirinya mengakhirkan pengabulan atas do’amu itu sebab ada hikmah (yang tidak engkau ketahui).

Kadang seseorang berdo’a, “Ya allah.. Aku ingin mobil, istri, harta, alias ingin ini ingin itu, padahal Allah tau bila semua itu ada pada diri seorang hamba dizaman ini jadi bisa merusak agamanya. Allah pun menunda pemberian itu hingga waktu yang cocok supaya semuanya menjadi penyebab hamba-Nya tersebut meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah berfirman:

“Dan Allah Mengenal sedangkan anda tidak mengetshui”
Maka berbaiksangkalah terhadap Allah dan lapangkan dadamu, sebab engkau sedang memohon pada Allah, Dzat yang perbendaharaan-Nya tidak bakal habis, pintamu takkan membikin kerajaan-Nya berkurang.

Allah berfirman dalam hadits qudsi:

“Wahai hambaku…
Sungguh seandainya orang yang terdahulu di antara anda dan yang terakhir, baik manusia maupun jin, berdiri diatas bumi yang satu, lalu mereka memohon kepadaku, jadi bakal Aku penuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah faktor itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali semacam sebatang jarum yang dicelupkan ke dalam samudra.”
Tidak susah bagi Allah memberi apa yang engkau pinta.. tapi Allah mengharapkan kebaikan untukmu. Dirinya ingin menjauhkanmu dari segala macam keburukan.
Allah berfirman:

“Tidaklah Aku ragu-ragu melakukan sesuatu semacam keraguanku ketika hendak merenggut jiwa hamba-Ku yang beriman, dirinya membenci kematian sedang aku tidak suka menyakitinya padahal itu sebuah keharusan” (HR. Bukhori)
Dialah Raja diraja, Dirinya tidak ingin engkau terluka..
Dia tidak ingin keburukan menimpamu..

Allah menundukkan apa yang ada dilangit dan dibumi untukmu, Allah mengaruniakan segala nikmat-Nya untukmu, menjagamu dari marabahaya, kemudian engkau membalasnya dengan persangkaan kurang baik dan rasa kecewa..?

Demi Allah. .. Andai Dirinya mengharapkan keburukan padamu, jadi tentu engkau takkan bisa mendengar, melihat, berfikir, alias bahkan berlangsung diatas bumi-Nya.
Renungkan pada siapa engkau meminta dan berharap..?

Jauhi prasangka-prasangka kurang baik itu, jauhilah jalan syaithon, sucikan dirimu dengan sesuatu yang sudah diwasiatkan Arrahman padamu, jangan tergesa-gesa pada sesuatu yang menjadi urusan Allah.
Renungkan… Mereka para nabi da rasul, kadang tertundah ijabah darinAllah untuk mereka sebab hikmah, mereka kemudian bersabar, dan menyabarkan diri, ingat apa yang terjadi pada saat perang Ahzab
Allah berfirman:

Ketika mereka datang terhadap kamu dari atas kamu dan dari sebe­lah bawah kamu dan seketika sudah kacau-balau pengamatan dan telqh menyenak hati ke kerongkongan dan kamu menyangka terhadap Allah beberapa persangkaan.

Di situlah diuji orang-orang yang beriman dan bakal digoncangkan dengan goncangan yang sangat.
Lihatlah. . Rasulullah dan para sahabat bersabar sejak hari sabtu, kemudian ahad, senin, selasa demi menjaga kota Madinah dari kepungan musuh ditengah kesulitan yang sangat pelik, barulah Allah memberi jalan keluar untuknya dan para sahabt pada hari Rabu.
Akhi fillah…

Sekali lagi… Allah punya hikmah dalam setiap keputusan-Nya, lapangkah hatimu dan yakini Rabbmu.

Berapa tidak sedikit ujian yang menimpa seseorang, baik berupa sakit yang menimpa raganya, alias sesatu yang menyakitkan terjadi pada anaknya, istrinya, orang-orang yang di cintainya, alias pada hartanya, semacam terlilit hutang, galau, cemas, sungguh tidak ada yang bisa melapangkannya kecuali ridha pada keputusan Allah, husnudzon kepada-Nya dan sungguh-sungguh dalam do’a kepada-Nya,

“Dan barangsiapa yang bertawakal terhadap Allah niscaya Dirinya bakal mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq: 3).
Ingatlah. .. Allah sudah memaklumkan pada hamba-Nya, bahwa barangsiapa yang bersabar, jadi bakal Allah berbagi untuknya jalan keluar.
Tidak ada sesuatu yang susah bagi Allah..
Jangan sempat berpikir bahwa permohonanmu itu menyulitkan Allah, alias Allah tidak ingin mengabulkan pintamu.
Boleh sehingga seseorang meminta supaya Allah mengaruniakan padanya anak, tetapi Allah menundanya, sebab Dirinya tahu boleh sehingga dari rahim istrinya bakal terlahir anak yang fasik dan pendosa, bukankah ini sebentuk kasih sayang dari-Nya..?

Dan adapun anak itu jadi kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kita khawatir bahwa dirinya bakal mendorong kedua orang tuanya itu terhadap kesesatan dan kekafiran. Dan kita menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada bunda bapaknya).

Demikian itulah ta’wil yang kau tidak sanggup bersabar atasnya.”
Bila engkau berdo’a dan merasa do’amu belum dikabulkan, jadi berbaik sangkalah kepadaa Allah…
Percaya pada Allah..
Kamu tidak bisa meraih tersanjung kecuali dengan izin Allah…
Kamu tidak bisa menolak musibah kecuali dengab izin Allah..
Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah
Siapa yang menggantungkan urusannya pada Allah, jadi Allah bakal sehingga penolongnya…
Allah sebaik-baik pelindung dan penolong…
Jangan hingga engkau kehilangan akhiratmu…
Bila engkau memohon sebuah permasalahan, jadi jangan kau rusak akhiratmu dengan kasus itu, yaitu dengan berputus asa dari rahmat-Nya.
Putus asa itu menunjukkan lemahnya iman…
Jangan hingga Allah melihatmu dalam keadaan lemah iman…
Bila engkau diuji….
Katakan bahwa semua ini bakal berakhir…
Katakan tentu bakal ada jalan keluar…
Katakan Ini takkan lama dan tentu berlalu.
Wallahu a’lam
(Diterjemahkan dengan sedikit penyelarasan)
______________
Madinah 18 Dzulqa’dah 1435 H
ACT El-Gharant