Manusia diciptakan dengan akal dan pikiran agar ia dapat membedakan
mana yang salah dan mana yang benar. Namun, masih ada hawa nafsu yang mendorong mereka untuk melakukan perbuatan dosa, seperti zina. Terlebih pada zaman sekarang ini, perbuatan zina semakin marak terjadi. Melakukan zina, ini dia adzab yang akan langsung diterima di dunia dan akhirat.
Tak ada satupun manusia yang luput akan kesalahan. Salah satu dosa besar adalah zina. Semakin lama, perbuatan zina semakin marak terjadi. Bahkan mereka tidak lagi malu ketika diketahui telah berzina. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan mengenai adzab zina di dunia dan akhirat. Allah memerintahkan kepada kita untuk medera atau merajam pelaku zina sebanyak seratus kali. Bahkan Allah melarang kita untuk berbelas kasihan untuk mengampuninya. Tak bisa dibayangkan betapa sakitnya hal tersebut. Setelah pezina diberi hukuman ini barulah dosa zinanya di ampuni oleh Allah. Namun ini hanya sedikit hukuman yang akan diberikan.
Pada suatu hari terdapat kisah mengenai hal ini dan melakukan zina, ini dia adzabnya. Sepasang kekasih yang melakukan hubungan suami istri meskipun mereka belum menikah. Ternyata si wanita hamil dan meminta pertanggung jawaban pacarnya. Namun, pacarnya tidak mau untuk bertanggung jawab. Hal ini membuat kakak dari si wanita geram. Kakaknya mendatangi si pacar dan meminta pertanggung jawabannya. Si kakak bertanya kenapa pria tersebut tidak mau bertanggung jawab. Kemudian si pria menjawab bahwa ia bukan dia yang melakukannya. Dia justru menuduh orang lain yang telah melakukannya. Akhirnya si kakak pulang dengan tangan kosong.
Pria tersebut pun melangsungkan kehidupan seperti biasa. Tak di sangka bahwa salah satu saudaranya juga mengalami hamil di luar nikah. Pria yang menghamilinya pun tidak mau bertanggung jawab. Ia pun masih dapat hidup biasa. Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita yang dianggapnya baik. Namun masih saja musibah menghadapinya. Istri yang dianggapnya wanita baik-baik ternyata juga pernah melakukan hubungan suami istri dengan mantan pacarnya. Kehidupan si pria pun sangat berat untuk dijalani, tapi ia masih dapat memperhatankan pernikahannya hingga ia memiliki seorang anak wanita. Anaknya terus berkembang hingga dewasa. Ketika ia dewasa, ia menjadi korban pemerkosaan pria yang tidak dikenal. Sungguh luar biasa adzab yang diberikan oleh Allah.
Adzab ini bermula dari seseorang dan akan terus menyebar pada anggota keluarga lainnya. Awalnya ia berpikir bahwa masalahnya telah berlalu dengan wanita yang dihamilinya dulu. Tapi ternyata, inilah adzab bagi para penzina di dunia.
Tak bisa dibayangkan jika kita mendapatkan adzab tersebut selama hidup kita. Hal ini menunjukkan betapa tercelanya perbuatan zina untuk dilakukan. Jangan perbuatannya, bahkan Allah telah melarang perbuatan menuju zina. Artinya, Allah melarang segala sesuatu yang mendekatkan kita pada perbuatan terlarang ini, seperti pacaran.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim kita harus dapat membedakan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan. Allah adalah Maha Tahu, Dia mengetahui apa-apa saja yang kita lakukan dalam dunia meskipun itu dilakuakn secara sembunyi-sembunyi. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah adzab Allah begitu pedih. Bahkan tidak hanya di dunia tetapi di akhirat juga akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Demikianlah orang yang melakukan zina, ini dia adzabnya di dunia dan akhirat. Jadilah seorang muslim yang bertaqwa pada Allah sang Maha Pencipta.
Sumber : kumpulanmisteri.com
mana yang salah dan mana yang benar. Namun, masih ada hawa nafsu yang mendorong mereka untuk melakukan perbuatan dosa, seperti zina. Terlebih pada zaman sekarang ini, perbuatan zina semakin marak terjadi. Melakukan zina, ini dia adzab yang akan langsung diterima di dunia dan akhirat.
Orang Melakukan Zina, Ini Dia Adzabnya di Dunia
Tak ada satupun manusia yang luput akan kesalahan. Salah satu dosa besar adalah zina. Semakin lama, perbuatan zina semakin marak terjadi. Bahkan mereka tidak lagi malu ketika diketahui telah berzina. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan mengenai adzab zina di dunia dan akhirat. Allah memerintahkan kepada kita untuk medera atau merajam pelaku zina sebanyak seratus kali. Bahkan Allah melarang kita untuk berbelas kasihan untuk mengampuninya. Tak bisa dibayangkan betapa sakitnya hal tersebut. Setelah pezina diberi hukuman ini barulah dosa zinanya di ampuni oleh Allah. Namun ini hanya sedikit hukuman yang akan diberikan.Pada suatu hari terdapat kisah mengenai hal ini dan melakukan zina, ini dia adzabnya. Sepasang kekasih yang melakukan hubungan suami istri meskipun mereka belum menikah. Ternyata si wanita hamil dan meminta pertanggung jawaban pacarnya. Namun, pacarnya tidak mau untuk bertanggung jawab. Hal ini membuat kakak dari si wanita geram. Kakaknya mendatangi si pacar dan meminta pertanggung jawabannya. Si kakak bertanya kenapa pria tersebut tidak mau bertanggung jawab. Kemudian si pria menjawab bahwa ia bukan dia yang melakukannya. Dia justru menuduh orang lain yang telah melakukannya. Akhirnya si kakak pulang dengan tangan kosong.
Pria tersebut pun melangsungkan kehidupan seperti biasa. Tak di sangka bahwa salah satu saudaranya juga mengalami hamil di luar nikah. Pria yang menghamilinya pun tidak mau bertanggung jawab. Ia pun masih dapat hidup biasa. Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita yang dianggapnya baik. Namun masih saja musibah menghadapinya. Istri yang dianggapnya wanita baik-baik ternyata juga pernah melakukan hubungan suami istri dengan mantan pacarnya. Kehidupan si pria pun sangat berat untuk dijalani, tapi ia masih dapat memperhatankan pernikahannya hingga ia memiliki seorang anak wanita. Anaknya terus berkembang hingga dewasa. Ketika ia dewasa, ia menjadi korban pemerkosaan pria yang tidak dikenal. Sungguh luar biasa adzab yang diberikan oleh Allah.
Adzab ini bermula dari seseorang dan akan terus menyebar pada anggota keluarga lainnya. Awalnya ia berpikir bahwa masalahnya telah berlalu dengan wanita yang dihamilinya dulu. Tapi ternyata, inilah adzab bagi para penzina di dunia.
Tak bisa dibayangkan jika kita mendapatkan adzab tersebut selama hidup kita. Hal ini menunjukkan betapa tercelanya perbuatan zina untuk dilakukan. Jangan perbuatannya, bahkan Allah telah melarang perbuatan menuju zina. Artinya, Allah melarang segala sesuatu yang mendekatkan kita pada perbuatan terlarang ini, seperti pacaran.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim kita harus dapat membedakan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan. Allah adalah Maha Tahu, Dia mengetahui apa-apa saja yang kita lakukan dalam dunia meskipun itu dilakuakn secara sembunyi-sembunyi. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah adzab Allah begitu pedih. Bahkan tidak hanya di dunia tetapi di akhirat juga akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Demikianlah orang yang melakukan zina, ini dia adzabnya di dunia dan akhirat. Jadilah seorang muslim yang bertaqwa pada Allah sang Maha Pencipta.
Sumber : kumpulanmisteri.com