Mari Mencoba Mencari Rumus Tuhan

Allah adalah sebaik-baiknya pencipta. Dia telah menciptakan jagad
raya ini dengan penuh perhitungan hingga menjadi sempurna. Banyak keagungan Allah yang dapat dilihat dari sekitar kita. Mencoba mencari rumus Tuhan akan sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan Tuhan memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kuasa-Nya.

Mari Mencoba Mencari Rumus Tuhan


Ilmu sains dan ilmu agama sepertinya akan terus bertentangan. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya sebuah buku yang berjudul “Grand Design”. Buku ini menimbulkan perseteruan antara ahli sains dan ahli agama atau teologi. Ahli sains mengatakan bahwa Tuhan tak terumuskan sehingga penciptaan dunia dan alam semesta ini tidak melibatkan kuasa Tuhan. Mereka menambahkan bukti yang mendukung teori ini. Tapi berbeda dengan ahli agama atau teologi. Mereka percaya bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah dengan perhitungan yang sempurna. Namun, mereka belum bisa menyertakan bukti secara ilmiah untuk menjelaskan hal tesebut. Lalu apakah pertentangan ini akan terus terjadi?

Apabila kita membahas tentang sains tidak akan jauh dengan adanya bukti. Sains dapat menjelaskan suatu fakta karena adanya bukti yang menyertai. Bahkan mereka harus melakukan proses yang panjang, seperti hipotesa, teori, eksperimen, dan berbagai rumus. Apabila suatu rumusan dapat dijawab maka hal itu akan menjadi suatu kenyataan atau kebenaran. Namun, apabila belum dapat dijawab maka pertanyaan atau rumusan itu dalam proses pencarian. Tapi kita tidak pernah tahu, sampai kapan hal itu akan dilakukan karena kita tidak pernah tahu apakah rumus Tuhan itu ada?

Kebudayaan dalam mengungkapkan fakta ini muncul dari nenek moyang dari bangsa barat yakni Yunani. Mereka memiliki sifat filsafat dan teori yang sangat kental. Berbagai rumusan yang diajukan akan diteliti dan diuji untuk mendapatkan jawaban yang pasti. Ketika suatu teori daat digantikan maka teori yang lama tidak akan dipakai lagi, atau bahkan ditinggalkan. Bahkan di dalam teori terdapat pertentangan dari berbagai teori satu dengan teori lainnya.

Terdapat contoh yang akan menjelaskan teori tersebut dengan dalam. Seperti yang kita tahu bahwa di Mesir terdapat piramid yang hingga saat ini belum ditemukan cara pembuatannya. Ada teori yang mengatakan jika piramid dibentuk dengan mesin buatan manusia yang menggelindingkan batu bata atau menarik batu piramid tersebut. Tapi bagaimana jika ternyata, orang zaman dahulu memiliki tinggi badan setara dengan piramid sehingga teori pembuatannya pun akan berubah lagi.

Apabila kita melihat kasus di Indonesia maka kita akan menemukan ilmu santet. Ketika di dalam perut seseorang yang terdapat logam berupa paku, silet, atau yang lainnya. Hal ini tidak dapat dijelaskan oleh sains sehingga banyak yang mencari rumus Tuhan.

Berdasarkan kedua contoh dan penjelasan di atas menunjukkan bahwa orang barat lebih mengutamakan alasan atau sebab untuk menjelaskan sebuah fenomena. Sedangkan, orang timur lebih membutuhkan akibat untuk menjelaskan fenomena yang ada. 

Allah telah menciptakan alam semesta ini dengan cara-Nya. Apabila kita ingin memahami hal ini atau bagaimana cara kerja Allah menciptakan dunia maka kita tidak akan sampai untuk memikirkannya. Allah menciptakan segala-Nya yang akan memiliki hikmah dan pelajaran untuk kehidupan kita. Satu hal yang harus kita perhatikan adalah apa pun jawabannya terhadap fenomena, seharusnya kita senantiasa mengimani Allah SWT sebagai Tuhan umat manusia.

Sebagai seorang muslim, kita harus memahami dengan kepala dingin agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar di tengah masyarakat. Bahkan sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dan hasilnya membuktikan bahwa dalil dari Allah adalah suatu kebenaran. Kemudian apakah tetap akan mencoba mencari rumus Tuhan.

Sumber : kumpulanmisteri.com