Kisah Mengharukan Rasulullah S.A.W yang Patut Diteladani

Tausiah Islam - Utbah bin Abi Mu`id (kafir Quraisy ) mengangkat sekantung
kotoran unta yang sudah tersimpan selagi tiga hari tiga malam lalu mengangkatnya cocok di atas kepala Nabi SAW serta merobeknya jadi mengotori kepala serta wajah Nabi saw.
Baca Juga : Mendengarkan Alqur'an, Mengaktifkan Sistem Kekebalan Tubuh & Mengurangi Ketegangan Syaraf

Kisah Mengharukan Rasulullah S.A.W yang Patut Diteladani

Suatu ketika orang-orang kafir Quraisy menyewa seorang Yahudi untuk menyakiti Nabi. Di lorong yang biasa di lewati Nabi saw untuk menuju Ka`bah, orang Yahudi itu berdiri untuk menantikan Nabi saw. Di saat Nabi lewat, dirinya memanggil Nabi.
Baca Juga : 5 BOCAH AJAIB YANG MENGGEMPARKAN DUNIA

Beliau pun menengok, sebab beliau tidak sempat mengecewakan siapa pun yang memanggilnya. Di saat itulah Yahudi tadi meludahi wajah Rasulullah SAW.

Nabi kebanyakan pun marah alias menghardik Yahudi itu.

Keesokan harinya, Nabi kembali berlangsung di tempat yang sama. Kebanyakan pun beliau merasa dendam alias berusaha untuk menjauhi jalan tersebut. Sesampainya di tempat yang sama, Nabi pun kembali dipanggil serta diludahi semacam sebelumnya.

Demikianlah kejadian itu semakin berulang selagi kemarin hari hingga pada sebuah hari Nabi tidak mendapati lagi orang yang meludahinya selagi itu. Nabi pun bertanya dalam hatinya, “Ke mana gerangan orang yang rutin meludahiku?”

Setelah menanyakannya, tahulah Nabi bahwa orang tersebut jatuh sakit.

Nabi pun pulang ke rumah untuk mengambil makanan yang ada serta tidak lupa pula mampir ke pasar, membeli buah-buahan, untuk menjenguk Yahudi yang tengah sakit itu.

Sesampainya di rumah si Yahudi, Nabi mengetuk pintu.

Dari dalam rumah, terdengar suara lirih Yahudi yang tengah sakit mendekati pintu sembari bertanya, “Siapa yang datang?”

“Saya, Muhammad,” jawab Nabi SAW.

“Muhammad siapa?” terdengar suara Yahudi itu kembali bertanya.

“Muhammad Rasulullah,” jawab Nabi lagi.

Setelah pintu dibuka, betapa terkejutnya si Yahudi, menyaksikan sosok yang datang merupakan orang yang selagi itu disakitinya serta diludahi wajahnya.

“Untuk apa engkau datang kemari?” tanya Yahudi itu lagi.

“Aku datang untuk menjengukmu, wahai saudaraku, sebab aku mendengar engkau jatuh sakit,” jawab Nabi SAW dengan suara yang lembut.

“Wahai Muhammad, ketahuilah bahwa sejak aku jatuh sakit, belum ada seorang pun datang menjengukku, bahkan Abu Jahal sekalipun, yang sudah menyewaku untuk menyakitimu, padahal aku sudah berbagai kali mengutus orang kepadanya supaya ia segera datang memberikan sesuatu kepadaku. Tetapi engkau, yang sudah aku sakiti selagi ini serta aku ludahi berkali-kali, justru engkau yang pertama kali datang menjengukku,” kata Yahudi itu dengan nada terharu.

Semoga tidak sedikit pelajaran yang kami bisa ambil dari kisah Rasulullah saw ini. Sebagaimana hadist Rasulullah serta firman Allah sebagai berikut:

Rasulullah saw sempat bersabda:

“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain pada pagi hari melainkan 70.000 malaikat bakal bershalawat (mendoakan ampunan) baginya hingga sore hari. Apabila menjenguk pada sore hari jadi 70.000 malaikat bakal bershalawat baginya hingga pagi hari. Dirinya pun berhak untuk mempunyai buah-buahan yang dipetik di surga.” (HR. at-Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)

Allah SWT berfirman:

“Dan tidaklah sama kebaikan serta kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan tutorial yang lebih baik, jadi tiba-tiba orang yang antaramu serta antara dirinya ada permusuhan seakan-akan sudah menjadi kawan yang sangat setia.” (QS. Fushshilat Ayat : 34)