Terhapus Tobat Sehari Padahal Maksiat 40 tahun

Tausiah Islam - Pada zaman Nabi Musa, kaum Anak cucu Israil sempat
ditimpa musim kemaru yang panjang.Karena tak kuat menanggung cobaan dari Allah itu, mereka berkumpul untuk menemui Nabi Musa serta berkata,”Wahai Musa, tolonglah doakan kita terhadap Tuhanmu agar Dirinya berkenan menurunkan hujan untuk kami.”
Baca Juga : Sang Pawang dan Seekor Naga

Terhapus Tobat Sehari Padahal Maksiat 40 tahun

Tobat Sehari Maksiat 40 tahun

Kemudian berdirilah Nabi Musa a.s bersama kaumnya. Mereka pergi menuju tanah lapang untuk minta diturunkan hujan. Jumalah mereka tak lebih lebih 70 ribu orang.

Kepada Nabi Musa, Allah SWT menurunkan wahyu-Nya,”Aku tak sempat merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kalian memiliki kedudukan yang tinggi. Bakal tetapi, bersama denganmu ini, ada orang yang dengan cara terang-terangan melakukan tindakan maksiat selagi 40 tahun.
Baca Juga : Rumah Tangga Sakinah Bagi Seorang Wanita

Engkau boleh memanggilnya agar ia keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini. Orang itulah sebagai penyebab terhalangnya turun hujan untuk kalian semuanya.”

Nabi Musa kembali berkata,”Wahai Tuhanku, aku merupakan hamba-Mu, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini bisa di dengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari 70 ribu orang.”

Allah SWT berfirman,”Wahai Musa, kamulah yang memanggil serta Aku-lah yang bakal menyampaikannya terhadap mereka.” Menuruti apa yang diperintahkan Allah, Nabi Musa a.s berseru terhadap kaumnya,”Wahai seorang hamba yang durhaka yang dengan cara terang-terangan melakukannya hingga 40 tahun, keluarlah kalian dari rombongan ini, sebab kamulah hujan tak diturunkan Allah SWT.”

Mendengar seruan dari Nabi Musa a.s itu, jadi orang yang durhaka itu berdiri sambil menonton ke kanan serta ke kiri. Bakal tetapi, dirinya tak menonton seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan demikian, tahulah dirinya bahwa yang dimaksudkan Nabi Musa itu merupakan dirinya ssendiri. Sebab itu dirinya ingin ber tobat, namun ia ragu untuk mengakuinya di tempat itu.

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sudah durhaka kepada-Mu selagi 40 tahun. Mesikipun demikian, Engkau tetap memberikan peluang kepadaku serta kini aku datang kepada-Mu dengan ketaatan, jadi terimalah tobat ku,” begitu doanya.

Beberapa saat selepas itu, awan bergumpal di langit, seusai itu hujan pun turun dengan deras. Menonton keadaan demikian, Nabi Musa berkata,”Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan terhadap kami, bukankah diantara kita tak ada seorangpun yang keluar mengakui dosanya?”

Lalu Allah SWT berfirman,”Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga dikarenakan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab tak menurunkan hujan terhadap kamu.”

Kemudian Nabi Musa berkata,”Tuhanku, sebetulnya siapakah gerangan dia? Perlihatkanlah dirinya kepadaku siapa sebetulnya hamba-Mu itu?”

Allah berfirman,”Wahai Musa, dulu ketika ia durhaka kepada-Ku, Aku tak sempat membuka aibnya. Apakah kini Aku bakal membuka aibnya itu ketika dirinya sudah taat kepada-Ku?Wahai Musa, sesungguhnya Aku sangat benci terhadap orang yang suka mengadu. Apakah kini Aku wajib menjadi pengadu?”

Akhirnya Kaum Nabi Musa mengerti bahwa Allah Maha Pemaaf.Maksiat selagi 40 tahun bisa dihapus dengan tobat sehari. (mozaik.inilah)